Gangguan Pada Sistem Koordinasi Dan Alat Indera Manusia Beserta Penyebabnya
1.
Meningitis
Adalah
radang yang terjadi pada membrane pelindung otak . Meningitis merupakan
penyakit yang serius karena letaknya dekat dengan otak dan tulang belakang
sehingga dapat mengakibatkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan dapat
menimbulkan kematian. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka
fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Sebagian besar meningitis, disebabkan
oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar
dalam darah ke cairan otak.
2.
Alzheimer
Adalah
jenis kepikunan yang dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang. Hal
ini ditunjukkan oleh kemunduran kecerdasan dan ingatan secara perlahan sehingga
dapat mengganggu kegiatan social sehari-hari. Penyakit ini timbul karena adanya
proses degenerasi (penuaan) sel-sel neuron pada otak.
Berikut
adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai tentang kemungkinan terjadinya
Alzheimer :
a. Kemunduran
memori atau daya ingat.
b. Sulit
melakukan pekerjaan/kegiatan sederhana.
c. Kesulitan
berbicara dan berbahasa.
d. Salah
meletakkan benda.
e. Penampilan
buruk karena lupa cara berpakaian atau berhias.
f. Perubahan
emosi dan perilaku.
g. Gangguan
berpikir abstrak atau kemampuan imajinasi penderita terganggu.
h. Hilangnya
minat dan inisiatif, misalnya cenderung menjadi pendiam, tidak mau bergaul, dan
menyendiri.
i.
Tidak dapat membedakan
jenis bau-bauan (kecuali sedang menderita flu)
3.
Hipermetropi
Hipermetropi
(rabun dekat) adalah kelainan mata karena lensa mata terlalu pipih sehingga
bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Penderita dapat ditolong dengan
menggunakan lensa cembung (positif).
4.
Miopi
Miopi
(rabun jauh) merupakan kelainan mata akibat lensa mata terlalu cembung sehingga
bayangan akan jatuh di depan bintik kuning. Penderita dapat ditolong dengan
menggunakan lensa cekung (negatif)
5.
Presbiopi
Presbiopi
merupakan kelainan mata akibat lensa terlalu pipih dan daya akomodasi
lemah yang mengakibatkan cahaya sejajar
yang datang difokuskan di belakang retina. Kelainan mata ini umumnya terjadi
pada orang tua.
6.
Astigmatisme
Merupakan
keadaan saat kornea tidak rata sehingga cahaya yang sejajar difokuskan ke satu
titik. Kelainan ini dapat ditolong dengan lensa silindris.
7.
Hemeralopi
Hemeralopi
atau rabun senja, disebabkan karena kekurangan vitamin A. apabila ini
berkelanjutan, dapat timbul bintot spot (bintik putih), kemudian terjadi
pengeringan kornea dan akhirnya mengalami keratomalasi (rusaknya kornea).
8.
Buta
Warna
Buta
warna merupakan penyakit menurun. Terdapat beberapa macam tipe buta warna yaitu
buta warna merah (protanopia), buta
warna hijau (deuteranopia), dan buta
warna biru (tritanopia). Hal ini
dipengaruhi oleh macam sel konus atau sel kerucut yang terdapat dalam retina.
Mata orang normal memiliki tiga macam sel konus yaitu iodopsin merah, biru, dan
hijau. Pada buta warna dikromatid akan hanya memiliki dua macam sel konus
sedangkan pada mata monokromatid, hanya memiliki satu macam sehingga
memungkinkan penderita mengidap penyakit buta warna total. Dan karena itu,
penderita hanya mampu melihat warna hitam dan putih.
9.
Katarak
Katarak
adalah perubahan lensa mata yang semula bening dan tembus cahaya menjadi keruh
sehingga dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan. Pada umumnya, katarak
merupakan proses penuaan pada. Paparan sinar ultraviolet jangka panjang,
obat-obatan dan penyakit tertentu, misalnya diabetes juga dapat mempercepat
timbulnya katarak. Katarak bisa juga karena bawaan sejak lahir.
10. Anosmia
Anosmia
adalah hilang atau berkurangnya kemampuan hidung untuk membaui. Hal ini
dikarenakan terjadinya perubahan di dalam hidung, terutama saraf yang ada pada
hidung menuju otak atau di dalam otak.
11. Otitis media
Otitis
atau radang telinga adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eustachius (saluran yang
menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut). Apabila telinga tengah
terjadi peradangan, maka akan terjadi gangguan dalam penghantaran bunyi/suara
ke telinga dalam. Akibatnya, penderita akan merasakan seperti tuli.
Berikut
adalah penyebab terjadinya radang pada telinga tengah :
a. Perubahan
tekanan udara yang tiba-tiba.
b. Alergi
c. Infeksi.
d. Sumbatan
pada telinga.
12. Tuli
Tuli
merupakan gangguan pendengaran akibat rusaknya saraf pendengaran, infeksi
bakteri, atau jamur. Tuli merupakan gejala utama terjadinya peradangan (otitis). Gendang telinga terlihat utuh,
namun tertarik, kuning kemerahan, atau keabu-abuan. Penderita tuli tidak dapat
mendengar dengan jelas apa yang telah diucapkan oleh orang lain. Dalam kondisi
yang sudah parah, penderita tidak akan bisa mendengar sama sekali. Penderita
tuli biasanya dibantu dengan alat pendengaran agar dapat berinteraksi dengan
orang lain, alat ini biasanya di telinga bagian luar.