Budaya Seni Tari Nusantara
Sumber : Citrawanita.com |
MENGIDENTIFIKASI GERAK, BUSANA, DAN PERLENGKAPAN TARI NUSANTARA
Seni
tari berkembang hampir di setiap daerah di Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa
seni tari menjadi salah satu budaya yang disukai di berbagai daerah. Setiap
daerah memiliki bentuk tari yang menunjukkan identitas khas suatu daerah,
begitu pula dengan busana dan perlengkapan tari di masing-masing daerah
memiliki corak sesuai dengan budaya yang berkembang.
Gerak
tari di berbagai daerah menunjukkan adanya keragaman gerak yang tumbuh dan
berkembang sendiri susuai adat dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari di
daerah tersebut.
Berikut
merupakan sifat gerak tari dari beberapa daerah di Nusantara :
a.
Aceh :
·
Gerak dinamis
·
Lincah
·
Gerak silih berganti
b.
Sumatera Barat :
·
Gerak dinamis
·
Menggunakan gerak tangan dan liuk badan
c.
Kalimantan Timur :
·
Lincah
·
Gerakan bervariasi
·
Tegas dan bersemangat
d.
Kalimantan Selatan :
·
Gerakan loncatan di padukan dengan gerakan
kaki.
·
Menggunakan gerakan getaran pada bahu
e.
Bali :
·
Gerak dinamis
·
Gerakan kaki yang disertai dengan getaran
·
Tangan atau siku ditekuk patah tegas
·
Banyak menggunakan gerakan mata
f.
Jawa :
·
Cenderung menggunakan gerakan yang lembut
·
Banyak menggunakan gerakan tangan, kaki,
dan kepala.
Selain
unsur gerak, di dalam suatu tarian terdapat juga unsur lain yang mendukung tarian
tersebut, contohnya busana dan properti. Busana dan property yang digunakan
untuk menari disesuaikan dengan tema dan karakter tari. Busana tari tiap daerah
berbeda-beda, busana tari juga dapat ditentukan oleh cirri gerak tari yang
berbeda untuk daerah yang berbeda. Tarian yang banyak menonjolkan gerak
tarinya, lebih tepat jika penarinya menggunakan celana panjang atau pendek.
Jika gerak kaki tidak terlalu menonjol, penari bisa menggunakan kain yang cukup
rapat.
·
Berikut
hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penari untuk memilih busananya :
a. Busana
yang terbuat dari kain yang lemas dan tidak panas.
b. Pilihan
warna, karena warna dapat menyimbolkan hal-hal tertentu, warna juga dapat
memperkuat tema tari.
Busana
dan perlengkapan tari dari berbagai daerah menunjukkan ciri atau identitas
budaya yang bernilai tinggi, karena dari situlah dapat diketahui tingginya
martabat dan budaya yang dimiliki. Pada umumnya busana dan perlengkapan tari
memiliki kesamaan dengan pakaian adat atau alat-alat yang digunakan di daerah
setempat.
·
Contoh
busana dan perlengkapan tari dari beberapa daerah di Nusantara :
a. Aceh
:
Menggunakan baju dan kain panjang dengan
perlengkapan senjata adat yaitu rencong.
b. Sumatera
Barat :
Menggunakan kain, baju, celana panjang
dilengkapi selendang dan ikat kepala berbentuk seperti rumah gadang, dengan
perlengkapan piring/lepek, pisau surit, dan lilin.
c. Betawi
:
Menggunakan busana panjang atau kebaya
panjang, selendang, dan ikat kepala, dengan perlengkapan golok.
d. Jawa
Tengah :
Menggunakan kain jarit, baju panjang,
tuutp kepala, dan tusuk konde dengan perlengkapan keris, payung atau panah.
e. Kalimantan
Barat :
Menggunakan rompi, selendang, kain, ikat
kepala yang dihiasi oleh bulu unggas dengan perlengkapan Mandau dan tameng
diri.
f.
Irian Jaya atau Papua :
Menggunakan kain pendek, bulu mahkota, kalung dan
dengan menggunakan perlengkapan pisau belati, tongkat, dan panah.