Konsep Energi Listrik Dan Perubahannya
Energi
listrik biasa digunakan untuk penerangan atau menggerakkan mesin dan menyalakan
peralatan rumah tangga. Benda bermuatan listrik mempunyai gaya listrik sehingga
dapat menarik benda ringan disekitarnya. Ada beberapa benda yang mempunyai
gejala kelistrikan saat digosok-gosokkan, contohnya adalah benda plastik yang
apabila digosokkan akan bermuatan listrik yang akan bisa menarik benda-benda
kecil di sekitarnya seperti kertas.
1.
Sumber
Energi Listrik
Sumber
energi listrik adalah benda yang dapat menghasilkan arus listrik. Sumber energi
yang terbatas dan tidak dapat diperbarui adalah sumber energy yang mudah habis
jika digunakan secara terus menerus. Sedangkan sumber energi yang tidak
terbatas dan dapat diperbarui adalah sumber energi yang tidak akan habis
meskipun digunakan secara terus menerus.
Berikut
adalah macam-macam sumber listrik :
·
Generator
Adalah sumber energi listrik yang
paling besar dan banyak terdapat pada pusat pembangkit energi listrik. Ada
beberapa pembangkit listrik berdasarkan
tenaga penggeraknya, yaitu :
a. Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA)
b. Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
c. Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU)
d. Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
e. Pembangkit
Listrik Tenaga Angin
f. Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTG)
·
Baterai
Merupakan sumber energi listrik
yang paling mudah diperoleh. Baterai berisi zat-zat kimia yang dapat berubah
menjadi energi listrik apabila kutub
positif (+) dihubungkan dengan kutub negatif (-). Bagian-bagian yang terdapat
pada baterai antara lain :
a. Lapisan
seng => berfungsi sebagai kutub negatif (-)
b. Lapisan
zat-zat kimia
c. Batang
arang yang ujung luarnya dihubungkan dengan tembaga => berfungsi sebagai
kutub positif (+)
·
Aki
Aki biasa disebut sebagai elemen
basah karena aki berisi zat kimia yang berupa cairan. Jika energi aki habis,
aki bisa diberi energi lagi yaitu dengan cara dicas atau disetrum agar bisa
digunakan kembali. Penggunaan energi pada aki dilakukan dengan cara
menghubungkan kutib positif dengan negatifnya.
·
Dinamo Sepeda
Dynamo sepeda terdiri dari magnet
berbentuk tabung dan sebuah kumparan (kawat yang digulung secara teratur) dan
dipasang disekitar tabung yang berputar. Pada saat sepeda dijalankan kepala
dynamo yang berhubungan dengan magnet akan berputar karena bergesekan dengan
sepeda. Dinamo dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
2.
Rangkaian
Listrik
Rangkain
listrik terjadi ketika bola kutib positif dihubungkan dengan sepotong kabel
yang akan menimbulkan arus listrik. Arus listrik mengalir dari kutub positif
menuju kutub negatif. Rangkaian listrik dapat kita temukan pada baterai yang
disusun sedemikian rupa. Berikut adalah susunan baterai yang akan
menghasilkan rangkaian listrik :
a. Rangkaian
seri => bila baterai dan sumber listrik yang lain disusun berderet.
b. Rangkaian
paralel => bila baterai atau sumber listrik yang lain disusun sejajar.
c. Rangkain
campuran => gabungan dari susunan seri dan paralel.
Berikut
pula rangkain listrik yang memengaruhi nyala lampu :
a. Rangkaian
paralel menghasilkan nyala lampu yang terang, tetapi rangkaian ini menyebabkan
baterai lebih cepat habis.
b. Rangkaian
seri menghasilkan nyala lampu kurang terang, tetapi dengan begitu baterai akan
lebih tahan lama.
Rangkaian
yang biasa digunakan di rumah-rumah adalah rangkaian paralel karena tidak akan
menyebabkan lampu padam, meskipun salah satu lampu putus. Berbeda dengan
rangkaian seri, maka jika ada salah satu saja lampu yang mati, maka semua lampu
akan ikut mati.
Secara
umum, benda-benda di sekitar kita dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu
isolator dan konduktor. Konduktor adalah benda yang bisa menghantarkan panas
sedangkan isolator tidak dapat. Jika dikaitkan dengan listrik, maka dapat
disebut dengan konduktor listrik dan isolator listrik.
3.
Perubahan
Energi Listrik
Energy
listrik dapat diubah menjadi energi panas, energi cahaya, energi gerak, dan
energi bunyi. Berikut adalah bentuk-bentuk energi :
a. Energi
listrik, berasal dari arus listrik
b. Energi
cahaya, merupakan elektromagnetik, misalnya cahaya dari matahari atau lampu
pijar.
c. Energi
bunyi, dihasilkan oleh benda-benda bergetar seperti gitar, atau bel listrik
d. Energi
nuklir, berasal dari pembelahan atom (reaksi fisi) atau penggabungan atom
(reaksi fusi).
e. Energi
mekanik.