DESAIN GRAFIS Kelas X SMA
A.
Pengertian Desain
Grafis
Desain Grafis
berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses
atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum merancang. Sedangkan
Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi
Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka,
grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang
yang bisa menggabungkan elemen-elemen tersebut, sehingga akan dapat
menghasilkan sesuatu yang sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis
adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis
dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object.
B. Prinsip dan Unsur dari Design Grafis
Prinsip desain grafis adalah :1.
Kesederhanaan
Demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang
disampaikan, prinsip tersebut penting adanya. Desainer grafis lazim juga
menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa
diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak
menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris.
2. Keseimbangan
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip
keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan
informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan
bergengsi.Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam
penggunaan berbagai elemen desain.Semisal wana logo. Sedangkan keseimbangan
informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop,
meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang
merupakan isi pokok dari komposisi.Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks
diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
4. Penekanan (aksentuasi)
4. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau
melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Penekanan juga dilakukan
melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis,
ruang, bentuk atau motif.
5. Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni dan
merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang. Desain grafis
mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek.Misalnya
jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di
dalam satu halaman dan lain sebagainya.
6. Proporsi (Proportion)
Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan
– perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang
paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya
arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Dalam bidang desain proporsi
ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
Unsur dari Design Grafis
Unsur dalam desain grafis
sama seperti unsur dasar desain lainnya. Unsur-unsur tersebut termasuk
shape(bentuk), tekstur, garis, ruang, dan warna membentuk prinsip-prinsip dasar
desain visual, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan
(emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian
membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Unsur-unsur Design Grafis antara lain :
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik
poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung
(curve) atau lurus (straight).
2. Bentuk (Shape)Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.Bentuk
dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan
segitiga (triangle).
3. Tekstur (Texture)Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda.
4. Ruang (Space)Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain
grafis.
5. Ukuran (Size)Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya
suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan
penekanan (emphasis) pada obyek desain sehingga orang akan tahu mana yang akan
dilihat terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain.Karena dengan warna
orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
C.
Jenis-jenis
Desain Grafis
1.
Drafter
Desainer khusus untuk
membuat arsitektur dan rancang bangun yang simetris dan digunakan untuk
keperluan pembuatan sesuatu yang memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan.
2. Editor
Desainer khusus untuk
membuat kover, sampul, banner, dsb. Dan juga membuat karya karya desain grafis
misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo, poster, dsb.
3.
Layouter
Desianer khusus untuk
membuat tatanan layout sebuah majalah, koran atau publikasi yang lainya dan
diharuskan mempunyai feel untuk tata letak agar enak dilihat.
4. Art Director
Desainer
khusus unuk membuat karya karya seni dari komputer yang bisa digunakan untuk
visual effects ataupun hanya untuk hiasan saja. Desainer ini, membutuhkan
kreativitas tinggi untuk membuat karya yang akan dibuat.
5. Fotografer
Desianer khusus yang
selain melakukan pengeditan foto juga merangkap sebagai fotografer, harus
memiliki talenta khas fotografer serta mampu mengedit foto sesuai event.
6. Animator
Desainer khusus bekerja
pada bidang motion graphic, iklan atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan
tinggi, pengetahuan yang cukup tinggi dan tentu saja paengalaman.
7. Visualisator
Desainer khusus untuk
memberikan gambaran sebuah produk atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus
memiliki kemampuan otak kanan yang cukup tinggi.
8. Video Editor
Desainer khusus untuk
mengedit video atau film dan juga merangkap sebagai video shooter, harus
memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After Effects, 3d Maya,
Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di
dunia perfilman dan industri musik.
9. Integrated Desainer
Desainer khusus yang
membutuhkan integrasi dengan programmer misalnya pembuatan game, cd interaktif,
webdesain, dsb dan desainer ini harus menguasai hampir semua elemen
desain.Sangat dibutuhkan di industri informatika.
Sumber
Sumber